Kamis, 31 Januari 2013


Rabu, 09 Januari 2013


HLookup diunakan untuk pengolahan tabel secara horizontal. Bentuk umumnya sebagai
berikut:
  = HLookup(nilai kunci;nama tabel;nomor kolom)
VLookup digunakan untuk pengolahan tabel secara Vertikal. Bentuk umumnya sebagai
berikut:
 = VLookup(nilai kunci;nama tabel;nomor kolom)
Fungsi  HLookup dan  VLookup ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan
penggunaan fungsi formula IF. Hanya saja, jika data yang dimasukkan terlalu banyak,
lebih mudah dan praktis menggunakan fungsi HLookup dan VLookup. Biasanya fungsi
ini banyak digunakan untuk memberikan kode barang diswalayan, seperti pada contoh
berikut.
Masukkan data berikut ke dalam lembar kerja Exel Anda.


Sekarang cobalah untuk menggukan  worksheet 2 dengan men-klik Sheet2 di pojok kiri 
bawah layar, seperti berikut:



Sekarang isikan data berikut pada halaman kosong tersebut.


Memberikan Nama Tabel 
Untuk memudahkan identifikasi, tebel perlu diberi nama. Hal ini dilakukan 
terutama ketika anda bekerja pada beberpa worksheet sekaligus. Untuk memberika nama 
tabel, kita bisa menggunakan fasilitas  Define,  dengan cara menyorot daerah cell yang 
akan kita namai, lalu klik Insert, pilih Name, dan Define. 


Kemudian namai tabel tersebut dengan nama “barang”. Pada sisi kiri atas akan 
terlihat pada Name Box teks “barang” yang merupakan nama tabel dari range A2-B8. 
Untuk menamai tabel dibawahya, ikuti langkah – langkah di atas, tetapi dengan  
nama tabel adalah “harga”.



Setelah selesai, kembalilah pada worksheet 1, kemudian isikan rumus “VLookup” 
untuk kolom nama barang dan “HLookup” untuk kolom harga barang. Pada kasus ini 
yang perlu diperhatikan adalah: 
− Nilai Kunci =  kolom Kode Barang 
− Nama Tabel = tabel pada  Sheet 2  (barang untuk Kode Barang dan 
harga untuk Harga Barang 
− Nomor Kolom =  kolom dimulainya  data yang kita cari